Inti Bagian Dalam Bulan Dikonfirmasi Padat: Bola Besi Raksasa di Tengahnya

19
Inti Bagian Dalam Bulan Dikonfirmasi Padat: Bola Besi Raksasa di Tengahnya

Para ilmuwan akhirnya mengkonfirmasi apa yang ada di jantung Bulan kita: sebuah bola besi padat yang kepadatannya serupa dengan inti bumi. Penemuan ini, yang dipublikasikan di Nature pada Mei 2023, menyelesaikan perdebatan lama dan menyoroti sejarah Bulan, serta berpotensi mengungkap petunjuk tentang awal Tata Surya.

Selama beberapa dekade, para peneliti memperdebatkan apakah inti Bulan seluruhnya cair atau mengandung bagian dalam yang padat. Misi Apollo menyediakan beberapa data seismik dari gempa bulan, namun resolusinya terlalu rendah untuk menentukan secara pasti keadaan inti. Model dengan inti yang sepenuhnya cair dan sebagian padat selaras dengan informasi yang tersedia.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, astronom Arthur Briaud dan timnya di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Perancis menggabungkan data dari berbagai sumber:

  • Eksperimen Pengukur Jarak Laser Bulan: Eksperimen ini melacak jarak tepat antara Bumi dan Bulan, sehingga mengungkap variasi halus yang disebabkan oleh interaksi gravitasi.
  • Misi Luar Angkasa: Data dari berbagai misi pesawat ruang angkasa berkontribusi pada pemahaman komprehensif tentang karakteristik fisik Bulan.
  • Teknik Pemodelan: Dengan menggunakan model komputer yang canggih, para peneliti membandingkan berbagai komposisi inti dengan data observasi yang dikumpulkan.

Model yang paling cocok dengan data observasi menunjukkan beberapa temuan utama:

  1. Pembalikan Mantel Dalam: Model ini menunjukkan adanya sirkulasi aktif jauh di dalam mantel Bulan— materi yang lebih padat tenggelam ke tengah, sementara materi yang kurang padat naik. Proses yang dikenal dengan istilah overturn ini diduga menjelaskan distribusi unsur-unsur tertentu di wilayah vulkanik di Bulan. Tim Briaud menambahkan bukti lebih lanjut pada teori ini.
  2. Struktur Mirip Bumi: Yang paling meyakinkan, data tersebut mendukung struktur inti yang sangat mirip dengan Bumi: inti luar yang cair mengelilingi inti dalam yang padat.

Perkiraan radius inti luar adalah sekitar 362 kilometer (225 mil), sedangkan inti dalam berukuran sekitar 258 kilometer (160 mil)—mewakili sekitar 15% dari total radius Bulan. Kepadatan inti dalam yang kaya akan zat besi ini adalah sekitar 7.822 kilogram per meter kubik, mendekati kepadatan inti dalam bumi.

Penemuan ini menggemakan penelitian sebelumnya pada tahun 2011 yang dilakukan oleh ilmuwan NASA Renee Weber, yang juga menemukan bukti adanya inti dalam yang padat menggunakan analisis seismologi tingkat lanjut dari data Apollo. Tim Briaud semakin memperkuat kesimpulan ini.

Implikasinya terhadap pemahaman Bulan sangat besar: keberadaan inti padat memiliki implikasi signifikan terhadap bagaimana dan mengapa Bulan kehilangan medan magnetnya miliaran tahun yang lalu. Medan magnet muncul dari pergerakan dan konveksi material cair di inti bulan, sehingga susunan inti bulan sangat penting untuk mengungkap misteri ini.

Misi bulan di masa depan menjanjikan penyelidikan seismik yang lebih langsung yang secara pasti akan mengkonfirmasi temuan ini.