Fosil Kura-kura Purba Mengungkap Akar Eropa dari Kura-kura Hutan Asia

44

Penemuan fosil yang luar biasa di Republik Ceko mengubah sejarah evolusi kura-kura hutan Asia, menunjukkan bahwa nenek moyang mereka berkembang biak di Eropa jutaan tahun yang lalu. Ahli paleontologi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia dan Universitat Autònoma de Barcelona telah mengidentifikasi spesies baru, Manouria morla, yang sisa-sisanya berasal dari zaman Miosen Awal, sekitar 20 hingga 17 juta tahun yang lalu.

Sekilas ke Masa Lalu: Manouria morla

Manouria morla hidup di lingkungan rawa yang sekarang disebut Republik Ceko. Sisa-sisa fosil — terdiri dari bagian cangkang kura-kura (karapas dan plastron) dan sejumlah pecahan cangkang — digali di situs fosil Ahníkov I di Most Basin, Bohemia. Perkiraan panjang cangkang Manouria morla kira-kira 50 sentimeter (20 inci), mengklasifikasikannya sebagai kura-kura berukuran sedang, sedangkan spesies yang lebih besar dari 75 sentimeter dianggap berukuran raksasa.

Tautan ke Kura-kura Asia Modern

Spesies baru ini merupakan anggota tertua dari garis keturunan Manouria, sebuah kelompok yang saat ini hanya ditemukan di Asia Tenggara. Genus Manouria mencakup empat spesies yang telah punah dan dua spesies yang masih hidup: kura-kura hutan Asia (Manouria emys ) dan kura-kura terkesan (Manouria impresia ). Kura-kura, yang secara luas diklasifikasikan dalam keluarga Testudinidae, terspesialisasi dalam kehidupan darat, sering kali beradaptasi dengan kondisi semi-kering.

Lingkungan Manouria morla Dihuni

Situs Ahníkov I telah lama dikenal sebagai kawasan rawa dan sungai berkelok-kelok dengan danau dangkal. Para peneliti mencatat keberadaan fosil buaya remaja dan, mungkin, choristoderes, yang mengarah ke habitat lahan basah dekat pantai. Yang penting, penemuan Manouria morla menunjukkan ekosistem yang lebih kompleks di dekatnya—hutan basah berdaun lebar yang selalu hijau dengan musim hujan dan kemarau yang berbeda, sangat mirip dengan Taman Nasional Kaeng Krachan modern di Thailand.

Menulis Ulang Distribusi Paleobiogeografis

Penemuan ini secara signifikan memperluas jangkauan geografis genus Manouria yang diketahui, menggeser asal usulnya jauh ke barat hingga ke jantung Eropa. >Sebelumnya, kura-kura ini diasumsikan hanya merupakan spesies Asia. Temuan ini menunjukkan perubahan yang mengejutkan dalam pemahaman sejarah distribusi hewan-hewan ini.

Implikasinya terhadap Evolusi Kura-kura

>Hasil penelitian menunjukkan bahwa genus Manouria berasal dari Eropa tepat sebelum Iklim Optimum Miosen Tengah—suatu periode pemanasan global yang intens—dan kemudian menyebar ke Asia. Temuan luar biasa ini memberikan bukti kuat bahwa nenek moyang kura-kura hutan Asia pernah menjelajahi bentang alam Eropa, dan penyebaran mereka ke Asia terjadi jauh lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya. Temuan ini dipublikasikan di Swiss Journal of Palaeontology pada 3 Oktober 2025, menambah babak baru dalam pemahaman kita tentang evolusi kura-kura dan paleobiogeografi.