Malam ini, 23 November 2025, bulan terlihat sebagai Bulan Sabit Tumbuh, dengan sekitar 10% permukaannya diterangi. Fase ini menandai awal perjalanan bulan menuju kepenuhan setelah periode kegelapan yang hampir total. Jika Anda melihat ke atas, Anda akan dapat melihat wilayah gelap bulan.
Apa yang Dapat Anda Lihat
Tanpa alat bantu optik, pengamat dapat melihat Fecunditatis dan Crisium lunar maria (dataran basaltik yang gelap). Dengan teropong atau teleskop, Kawah Endymion terlihat di kuadran kanan atas (atau kiri bawah jika Anda berada di Belahan Bumi Selatan).
Penjelasan Siklus Bulan
Fase bulan adalah hasil dari siklus orbitnya selama 29,5 hari mengelilingi Bumi. Jumlah sinar matahari yang menyinari bulan berubah seiring orbitnya, menciptakan fase berbeda yang kita amati. Meskipun kita selalu melihat sisi bulan yang sama, penampakannya berubah dari gelap penuh menjadi terang benderang dan kembali lagi.
Ada delapan fase bulan utama:
- Bulan Baru: Posisi bulan berada di antara Bumi dan matahari, sehingga membuat sisi yang terlihat menjadi gelap.
- Bulan Sabit Lilin: Sepotong cahaya muncul di sisi kanan (di Belahan Bumi Utara).
- Kuartal Pertama: Separuh bulan menyala di sisi kanan.
- Waxing Gibbous: Lebih dari separuh bulan diterangi, mendekati purnama.
- Bulan Purnama: Seluruh permukaan bulan terang dan terlihat.
- Waning Gibbous: Bulan mulai kehilangan cahaya di sisi kanan.
- Kuartal Ketiga (atau Kuartal Terakhir): Bulan sabit lainnya, dengan sisi kiri menyala.
- Bulan Sabit yang Memudar: Sepotong cahaya tipis tetap berada di sisi kiri sebelum siklus berulang.
Bulan Purnama Berikutnya: Final Supermoon
Bulan purnama berikutnya akan terjadi pada tanggal 4 Desember, menandai supermoon ketiga berturut-turut dalam siklus ini. Bulan purnama terakhir terjadi pada tanggal 5 November. Supermoon tampak lebih besar dan terang karena terjadi saat bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi pada orbitnya.
Siklus bulan adalah ritme mendasar alam planet kita, yang memengaruhi segala hal mulai dari pasang surut hingga tradisi budaya. Mengamati fase-fase ini memberikan koneksi langsung ke kosmos.





























